SEPENGGAL SYAIR 2010

undefined
undefined. undefined

Cukup hanya sekali itu saja

Bukan karena aku egois,tapi karena aku peduli

Maaf atas kelakuanku

Tapi memang harus ku lakukan

Bukan untuk mementingkan egoku sendiri,tapi hanya demi kebaikan kita semua

Bukan karena aku egois,tapi karena aku peduli.


Semua akan baik-baik saja

dan aku tersenyum saat hujan menemani langkahku

harapan dalam impian


aku diam karena aku mengerti

dan akhirnya tersenyum disini

hujan yang sedikit menghapus rasa lelah dan penat ini


terkadang aku masih bingung

Huff,,

Kata maaf yg belum sempat ku ucapkan

Aku tak akan menjadi PELANGI tetapi aku akan menjadi LILIN

hmm,,yasudalah


dan bila esok

kalau aku hilang

lihat, ,dengar, ,rasakan, ,dan pahami


Sudah terbiasa seperti ini

Akankah terulang (lagi) ?

Hmm,,tidak ada yang tahu..

Hanya untuk dijalani,bukan untuk disesali

I will be patient. .coz it's better

Aku akan melangkah maju Karena yang ingin ku raih ada di depanku,bukan di belakangku


(Terkadang) masih merasa bingung

Semua berjalan tanpa ku mulai dan semua yang terhenti tanpa ku akhiri

Lambat laun berubah menjadi putih.

Yang terkadang sulit dimengerti,tapi bisa diterima


Siapa juga yang peduli dengan saya

hujan menemaniku dengan nyanyiannya

lebih baik sekujur tubuh ditusuk 100 jarum


Aku sebenarnya ingin tahu apa yang tidak aku tahu..

Aku ingin mengerti apa yang tidak ku mengerti. .

Dalam diamku aku menafsirkan..

Semua yang sebenarnya tidak ku tahu, tidak ku mengerti, dan membingungkanku

Disini yang tidak terlihat


Ketika yang disini tak bisa lagi membaca simbol demi sebuah makna. .

Di sini yang tidak terlihat


Dan hanya terdiam. .

Entahlah,tetapi semakin tak dapat dimengerti saja. .

Disini yang tak terlihat

Saat imajinasi dan pikiran melangkah jauh menembus batas ruang..

Beriringan dengan disini yang tak terlihat


Ketika pujangga tak lagi bersyair

Tak menentu mencari kata demi sebuah bait

Ahh, apa ini.

Tak pernah usai bait-baitku.

Hingga Kahlil Gibran pun tersentuh.

Menerobos jauh.

Di sini yang tak terlihat


Ketika hujan bersamaku,kau pun tak tahu..

Ketika dingin ini menyelimutiku kau pun tak merasakan.

Karena hanya aku yang tahu dan merasakan. .

Karena aku adalah aku. .bukan kamu,dia, ataupun mereka..

Aku adalah aku yang seperti ini


Karena aku hanya manusia biasa.

Tempat segala kesalahan yang ada

Ketika sang cahaya menyentuh

Mengurai dan menyelesaikan sesuatu satu demi satu

Menunggu..


Saat aku tak tahu harus bagaimana,

Aku akan diam

Diamku bukan diam saja, tetapi diam untuk mencari solusi

Agar aku tidak salah mengambil langkah

Karena aku berhati hati

Ya, , berhati-hati menjaga hatimu agar kamu tidak tersinggung dengan apa yang aku lakukan


Kadang sakit saat kau berharap dan lebih sakit saat kau peduli

Dan bila esok

Kalau boleh saya ingin mengeluh sedikit saja

Karena kau tak tahu rasaku


Pagiku,terima kasih kau masih menyapaku hari ini

Ketika tak pernah mengerti

Hanya hati dan pikiran yang penuh tanya

Aku tak mengerti


Sampai aku jauh berjalan

Selangkah demi selangkah Hingga aku berhenti.

Melihat sekeliling

Ini jalan terang yang samar samar

Ataukah jalan samar samar yang terang


Entahlah.

Mungkin seperti ini adanya

Mencari setitik cerah dalam mendung

Bagai merajut gelap di matahari

Percayalah bahwa ada matahari dibalik mendung

Karena matahari tidak pernah meninggalkan bumi.

Dan bumi yang selalu bersama matahari

Satu senyum menyambut pagi

Your Reply